Legenda Banyuwangi singkat dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

 

“The Legend of Banyuwangi”

 

Once upon a time, there was a local ruler name King Sulahkromo. The king hade prime minister named Raden Sidopekso. The prime minister had a wife named Sri Tanjung. She was so beautiful, than the king wanted her to be his wife.

One day, the king sent his prime minister to a long mission. While the prime minister was away, the king tired to get Sri Tanjung. However he Failed, he was very angry. And, when Sidopekso went back, the king told him that his wife unfaithful to him. King said “Sidopekso .. Sidopekso.. ur wife is unfaithful to u and she has teased me!!!!". (The Prime Minister was very angry with his wife).

Sri Tanjung said “that is was not true, that is was not true”. However, Sidopekso said : he would kill her, he brought her to the river, she said that. Her innocence would be proven..

After Sidopekso kiled her, he threw her dead body into the dirty river. The river immediately became clan and began to spread a wonderful fragrance. And Sidopekso said “Banyuuu…Wangi. Banyuwangi”. This mean ‘fragrance water’ Banyuwangi was born the proof of noble and secret Love.

 

Legenda Banyuwangi

 

Dahulu kala,

Ada seorang penguasa lokal bernama Raja Sulahkromo. Raja memiliki perdana menteri bernama Raden Sidopekso. Perdana menteri memiliki seorang istri bernama Sri tanjung. Dia sangat cantik, daripada yang diinginkan raja untuk menjadi istrinya.

Pada suatu hari, raja mengirim perdana menterinya ke misi yang panjang. Saat perdana menteri pergi, raja lelah untuk mendapatkan Sri Tanjung. Namun dia gagal, dia sangat marah. Dan ketika sidopekso kembali, raja mengatakan kepadanya bahwa istrinya tidak setia padanya. Raja berkata : "Istrimu Sidopekso tidak setia kepadamu dan dia telah menggodaku". (Perdana Menteri sangat marah dengan istrinya).

Sri Tanjung berkata : “itu tidak benar, itu tidak benar”. Namun, Sidopekso mengatakan dia akan membunuhnya, dia membawanya ke sungai, Sri Tanjung mengatakan bahwa dia tidak bersalah.

Setelah Sidopekso membunuhnya, dia melemparkan mayatnya ke sungai yang kotor. Sungai segera menjadi suku, dan mulai menyebarkan keharuman yang indah. Dan Sidopekso berkata “Banyuuu… Wangi. Banyuwangi”. Artinya 'Air Wangi' Banyuwangi lahir sebagai bukti Cinta yang mulia dan rahasia.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary eps.9

Diary eps. 8

Diary eps. 10